15 Oktober 2009

Kerajaan Durma

Kerajaan Durma


Radfort adalah sebuah kota yang indah di dunia Landart. Radfort berada di wilayah kekuasaan kerajaan Durma. Raja Durma adalah seorang raja yang baik dan dicintai oleh rakyatnya. Sayangnya wilayah kekuasaannya tidak memiliki sumber daya yang cukup sehingga seringkali meminta bantuan negara tetangga untuk menghidupi rakyatnya. Tidak heran kalau kerajaan Durma sekarang ditekan oleh banyak penguasa lain untuk menuruti apa yang diinginkan oleh kerajaan lain.

Seorang panglima kerajaan bernama Furlong sudah lama ingin menunjukkan kekuatan kerajaannya. Tapi sayangnya tidak pernah ada kesempatan. Furlong menganggap rajanya terlalu berbaik hati terhadap negara-negara tetangga. Di dalam hati Furlong selalu terselip cita-cita untuk memperluas wilayah kerajaan agar negaranya bisa maju dan berkembang. Tapi raja Durma tidak pernah berperang. Raja Durma selalu bernegosiasi untuk mencari penyelesaian dengan jalur damai walau akhirnya kerajaannya banyak mengalami kerugian. Kerajaan Durma sudah memiliki banyak sekali hutang terhadap negara-negara tetangga dan tentu saja hal itu memperlemah kekuatan kerajaan Durma.

Beruntung sekali kerajaan Durma dicintai oleh rakyatnya. Walau hanya mendapat sedikit bayaran, tapi rakyatnya tetap senang membantu kerajaan. Raja Durma juga tidak menerapkan pajak yang tinggi, tapi rakyatnya secara bergotong royong menyumbangkan hartanya untuk kerajaan.

Furlong juga mengorbankan jiwa raganya demi kerajaan Durma. Furlong sering berdiskusi bagaimana mengembangkan kerajaan Durma sekalipun tidak didukung oleh raja Durma. Saat itu raja Durma sudah berusia 80 tahun. Nama raja Durma adalah Ghovery VII. Anaknya Ghovery VIII sudah berusia 50 tahun. Sifat Ghovery VIII sama seperti ayahnya yaitu tidak menyukai peperangan dan lebih memilih jalur diplomasi. Ghovery VIII sudah sering menggantikan ayahnya untuk berdiplomasi sehingga tidak heran kalau rakyat kerajaan Durma sudah siap bila suatu hari Ghovery VIII menggantikan posisi ayahnya. Furlong juga sering berdialog dengan Ghovery VIII, tapi sepertinya mereka tidak sepaham.

Selain Ghovery VIII, raja Durma juga memiliki anak-anak yang lain. Mereka adalah Gilbert, Huang Gial, Erwina, dan Youthing. Dari kelima anaknya, yang paling sering membantah orangtuanya adalah Erwina. Erwina sepertinya merasa kurang mendapat perhatian sehingga sering berada di luar istana. Justru karena itu, Erwina dapat lebih tahu keadaan rakyat Durma. Sementara saudara saudarinya selalu berada di istana untuk membantu ayahnya mengurus kerajaan.

Ghovery VIII juga sudah memiliki 3 orang anak yaitu Kalina, Judaka, dan Rupert. Erwina terkadang mengajak salah satu dari ketiga anak itu untuk bermain-main di kota. Saat itu, Erwina sedang menjalin hubungan dengan seorang pandai besi. Orangtuanya tidak mengetahui hubungan antara Erwina dengan pandai besi yang bernama Saiks. Saiks bukanlah orang pintar. Pekerjaannya merupakan warisan dari orangtuanya. Saiks merupakan orang yang baik hati dan sederhana sehingga Erwina menyukainya. Sementara itu kedua kakaknya sudah menikah dengan putri dari negara tetangga. Erwina merasa kalau perkawinan kedua kakaknya hanyalah permainan politik belaka. Sedangkang adik Erwina yaitu Youthing, lebih suka bermanja-manja dengan orangtuanya walaupun dia sudah bukan anak-anak lagi.

Nutalas seorang pemuda yang dilahirkan dari sebuah keluarga sederhana di kota Jaras yang merupakan salah satu daerah perbatasan kerajaan Durma dengan kerajaan Hadfas. Kota Jaras hanyalah kota kecil dengan pertanian sebagai fokus utamanya. Nutalas sudah sering berpergian ke luar negaranya bersama kedua orangtuanya. Berdasarkan pengalamannya, Nutalas menyadari kalau negara asalnya memang negara yang nyaman tapi tidak makmur. Sangat berbeda dengan negara-negara tetangga yang memiliki kemakmuran lebih tinggi walau harus bekerja keras. Nutalas tumbuh menjadi seorang pemuda yang gagah berani. Selama ikut berdagang dengan kedua orangtuanya, Nutalas selalu mampu mengusir bandit yang menghadang.

Nutalas juga mencintai negara asalnya yaitu Durma. Nutalas juga berpikiran untuk mengembangkan kerajaan Durma agar mampu bersaing dengan negara-negara lain. Nutalas memiliki kawan-kawan yang sepemikiran dengannya dan mulai menggalang kekuatan. Nutalas berencana mengumpulkan sumber daya yang akan digunakan untuk membangun kekuatan dalam skala besar. Setelah kedua orangtuanya meninggal, Nutalas mewarisi harta orangtuanya. Dengan harta itu, Nutalas membangun sebuah benteng kecil yang menjadi perkumpulan dari orang-orang yang berharap Durma akan menjadi negara besar.

Berita tentang Nutalas dan anggota kelompoknya terdengar oleh Furlong. Furlong segera berencana membantu Nutalas secara diam-diam. Sementara pihak kerajaan hanya mendengar sepintas lalu tanpa mengetahui rencana besar Nutalas. Furlong selalu menutup-nutupi berita tentang keberadaan Nutalas yang semakin hari semakin bertambah kuat. Furlong sendiri sering mengirim orang-orang terlatih dan persenjataan ke tempat Nutalas di Jaras.

(Bersambung)

Tidak ada komentar: