15 Desember 2010

For You

For You

For you
I can do anything
For you
I will survive from anything
For you
Nothing can beat me

Because
You are my love
You are my special
You are my everything


Nut HOJ
Jakarta, 21 Oktober 2010

27 November 2010

Indahnya Cinta

Indahnya Cinta

Saat sedang mencintai
Rasanya begitu indah
Bercampur aduk perasaan
Kangen rindu
Suka duka

Tapi apapun rasanya
Tetaplah indah
Jelekpun jadi bagus
Mata seolah tertutup
Telinga juga tertutup

Indahnya cinta
Beragam cinta dapat dirasakan
Cinta pada pasangan
Cinta orangtua
Cinta anak
Cinta pada Tuhan
Cinta pada sesama


Nut HOJ
Jakarta, 27 Nopember 2010

07 Maret 2010

Kerajaan Durma bagian 7

(Sambungan Kerajaan Durma bagian 7)

Pasukan garis depan berbaris membelah sungai Waqial. Pasukan makhluk gaib mengawal di belakangnya. Selanjutnya pasukan utama yang dipimpin Furlong mengikuti di belakangnya. Sungai Waqial seolah-olah penuh dengan pasukan Durma. Dari tepian sungai masih terdapat pasukan yang siap mendukung serangan. Pasukan yang dipimpin Furlong bergerak dengan gagah berani seolah merasa pasti kemenangan ada di depan mata.

Furlong masih mengatur pasukannya untuk bergerak sesuai strategi. Furlong tidak mau serangannya kali gagal lagi. Furlong mengutus pasukan terbang dari makhluk gaib untuk mengintai pergerakan lawan. Pasukan airnya diperintahkan untuk membuat jebakan air yang dapat menenggelamkan kapal lawan. Persiapan perang terus disiapkan Furlong tanpa henti. Tak heran kalau banyak yang mengagumi kepandaian Furlong dalam mengatur strategi.

Undiq merasa panik. Dari mata-mata yang dikirimnya, Undiq mendengar persekutuan Durma dengan makhluk gaib yang tinggal di dalam sungai Waqial. Iyridit memiliki persekutuan juga dengan makhluk gaib yang tinggal di sungai Waqial, tapi kali ini hampir semua sekutunya berbalik arah. Undiq tahu kalau kali ini dia akan mengalami kekalahan, tapi dengan gagah berani Undiq memutuskan untuk bertempur habis-habisan. Undiq menyerukan kepada pasukannya bahwa pertempuran ini adalah pertempuran terakhir yang dapat menghambat pergerakan pasukan Durma. Tujuannya adalah menyelamatkan negara Iyridit dengan memberikan waktu pasukan bantuan tiba di ibukota. Semangat Undiq mempengaruhi pasukannya dan mereka memutuskan untuk bersama-sama bertarung hingga akhir. Undiq juga menyinggung tentang balas jasa yang harus mereka bayar kepada negara.

Pertempuran sungai Waqiah akan segera dimulai. Pasukan kapal Undiq keluar dari dermaga dengan diiringi dentuman tambur dan teriakan semangat. Kedua pasukan akan bertempur habis-habisan. Saat sebelum tengah hari kedua pasukan sudah bertemu. Furlong merasa kagum dengan semangat tempur pasukan Undiq.

Undiq memiliki spelm pertempuran yang bernama spelm Confuse dan Provoke. Spelm adalah kemampuan sihir yang bisa dipelajari. Semakin tinggi tingkatan sihirnya, semakin sulit dipelajari. Spelm milik Undiq termasuk yang cukup sulit dipelajari, tapi diajari kepada setiap jendral di benteng tempat Undiq berada. Karena itu Furlong sering kesulitan dalam menentukan arah akibat spelm tersebut. Undiq sadar kalau kali ini spelm tersebut dapat dipatahkan oleh makhluk gaib penghuni sungai Waqiah. Karena itu Undiq memerintahkan serangan langsung dengan mengandalkan keahlian bertempur di sungai yang dimiliki pasukan Undiq.

Salah satu kelebihan Undiq adalah sloot Canon. Sloot adalah ilmu serangan jarak jauh. Ilmu ini adalah keahlian khusus dari Undiq. Dengan sloot Canon, Undiq mampu membuat lubang pada kapal lawan. Sloot ini menggunakan banyak tenaga sehingga sangat jarang digunakan oleh Undiq. Tapi dalam serangan kali ini Undiq langsung mengeluarkan ilmunya. Kapal terdepan segera tenggelam terkena serangan Undiq. Serangan ini diikuti serangan utama dari pasukan Undiq.

Furlong segera memerintahkan pasukannya maju mengepung lawan. Pasukan garis depan langsung menghadapi dari depan. Pasukan makhluk gaib disebar ke kiri kanan mengepung pasukan Undiq. Teriakan semangat membahana, membuat suasana pertempuran menjadi ramai. Kapal terdepan segera saling membenturkan diri. Pasukan Furlong berlompatan menuju kapal lawan dan menyerang dengan brutal.

Tembakan meriam dari kapal-kapal meluluhlantakan kapal yang terkena serangannya. Dari dalam benteng ditembakkan meriam-meriam yang menghancurkan lawan. Pasukan Furlong berjumlah sangat banyak sehingga mudah dijadikan sasaran tembak dari dalam benteng. Furlong menyadari hal ini. Furlong memerintahkan pasukan terbang makhluk gaib untuk menerjang masuk ke dalam benteng. Tentu saja benteng tempat pasukan Undiq tidak mau diserang dengan mudah. Mereka melepaskan panah-panah yang menyerang lawan. Furlong juga memerintahkan para penyihir untuk menembakkan sihir untuk menyerang benteng.

Undiq bertempur dengan sangat gagah berani. Dari satu kapal melompat ke kapal lain dan menebas siapapun lawannya. Senjata kampak besarnya membuatnya sangat mudah menebas apapun yang menghalangi termasuk tiang kapal. Saat satu kapal terbantai, Undiq merapal spelm Confuse untuk membuat lawannya bingung. Kemudian Undiq menyerang lawan yang kebingungan. Tidak hanya Undiq yang menyerang dengan gagah berani. Undiq ditemani oleh beberapa jendral lain.

Furlong tahu kalau dalam posisi terdesak, maka lawan akan menyerang dengan kekuatan lebih dari biasanya. Untuk itu Furlong mengarahkan pasukannya untuk menyebar sehingga ada jarak antara kapal yang satu dengan yang lainnya. Secara diam-diam Furlong memberi perintah rahasia kepada peri sungai untuk menjebak lawannya.

(Bersambung)

15 Januari 2010

Kerajaan Durma bagian 6

(Sambungan Kerajaan Durma bagian 6)

Dalam waktu seminggu, Nutalas sudah berada di depan gerbang Yarmir. Pasukan Nutalas sudah berkembang menjadi 3 kali lipat sejak dari benteng Iyridit. Berbagai ras bersatu padu membuat pasukan Nutalas menjadi semakin mengerikan. Tidak ada batasan makhluk gelap ataupun terang. Nutalas mampu merebut hati para makhluk gaib dengan memberikan janji dan juga langsung memberikan wilayah sehingga nama Nutalas segera terangkat karena dapat memenuhi janjinya. Erwina merasa kagum dengan kebijaksanaan Nutalas.

Untuk sementara pasukan Nutalas mendirikan perkemahan sebelum memulai perang besar. Pasukan di Yarmir sangat besar sehingga tidak mudah untuk mengalahkannya. Nutalas juga menunggu pasukan yang dipimpin Furlong dan Saiks untuk memulai serangan bersama. Saiks melewati daerah perbukitan dan menjelajah setiap gua yang ada. Tujuannya adalah mencari benda-benda berharga yang konon dikabarkan banyak berada di gua-gua. Pasukannya menaklukan kota-kota yang dilewati. Karena pasukan Iyridit sudah menarik diri ke Yarmir, maka Saiks tidak mengalami kesulitan dalam menaklukan kota-kota yang dilewatinya. Bahkan Saiks dapat menangkap makhluk-makhluk gaib dan mengajaknya untuk bergabung ke dalam pasukannya.

Pencarian Saiks tidak sia-sia. Selama perjalanan ke Yarmir, Saiks mendapatkan belasan senjata gaib yang tersimpan lama di gua. Saiks juga mendapatkan beberapa buku-buku berharga. Dengan bergerak cepat, akhirnya Saiks tiba di Yarmir untuk menyatukan kekuatan dengan pasukan Nutalas.

Furlong menempuh perjalanan yang lebih sulit. Ada sungai besar yang harus dilaluinya. Pasukan Iyridit memang telah menarik diri tapi bukan berarti tanpa perlawanan. Dengan kemampuan bertarung di atas kapal yang minim, pasukan Furlong mengalami hambatan. Pasukan Iyridit yang menjaga wilayah sungai bernama Undiq Harala, seorang ahli perang kapal laut. Undiq membangun pasukan kapal yang terkenal tangguh dan tidak mudah dilewati. Jebakan kapalnya membuat kapal-kapal Durma harus berbalik arah. Selain dengan menggunakan kekuatan, Undiq juga menggunakan siasat membingungkan arah. Undiq sering melakukan penyerangan dari berbagai arah sehingga Furlong sering tertipu mengenai letak pasukan utama Undiq.

Sudah tiga hari Furlong menyerang dengan sia-sia. Padahal kekuatan pasukannya lebih besar dari pasukan Undiq. Furlong memutuskan untuk berkeliling sambil berpikir di tepian sungai untuk mencari orang yang mampu mengalahkan pasukan Iyridit. Furlong merasa tidak dapat mengalahkannya dengan strategi yang dia ketahui selama ini. Saat Furlong sedang berkeliling, Furlong melihat ada pasukan peri yang sedang bermain air di sungai. Awalnya Furlong menganggap hal itu biasa karena pasukannya sepertinya merasa bosan karena setiap penyerangan selalu gagal. Tapi setelah mengamati lebih lanjut, Furlong melihat peri itu sedang bermain dengan peri lain. Peri yang diajak bermain itu adalah peri air. Furlong merasa mendapatkan ide untuk mengalahkan pasukan Iyridit dengan bantuan peri air.

Furlong menghampiri peri-peri yang sedang bermain itu. Setelah berkenalan dengan peri air, maka Furlong meminta bantuan peri air untuk mengalahkan pasukan Iyridit. Awalnya peri air itu menolak karena merasa tidak mau terlibat dalam peperangan. Furlong mencoba membujuk dengan memberikan alasan kalau kerajaan Durma akan memperhatikan semua makhluk gaib dan mencoba melindunginya. Buktinya sudah banyak makhluk gaib yang bergabung dengan pasukan Durma. Peri air itu akhirnya melunak dan mau membantu. Kekuatan peri air memang tidak banyak membantu, tapi pasukan makhluk gaib yang ada di sungai tentu akan sangat berperan besar. Furlong meminta bantuan peri air untuk mempertemukannya dengan makhluk-makhluk gaib yang ada di sungai Waqial yang menghambat perjalanan pasukan Durma.

Malam harinya diadakan pesta kecil menyambut beberapa pimpinan makhluk gaib yang ada di sungai Waqial. Furlong menyatakan permintaan bantuannya untuk mengalahkan pasukan Iyridit yang dipimpin Undiq. Setelah menjanjikan untuk memberikan perlindungan wilayah, akhirnya para makhluk gaib penghuni sungai Waqial mau membantu. Bahkan ada pasukan yang akan menyertai pasukan Durma selama pertempuran memperluas wilayah Durma. Furlong memang tidak mau berhenti bertempur setelah mengalahkan negara Iyridit. Ambisinya untuk memperluas wilayah Durma masih menggebu-gebu. Setelah mendapatkan persetujuan dari para makhluk gaib, pestapun dilanjutkan hingga pagi.

Rencana serangan akan dilakukan keesokan harinya. Furlong terlihat tidak pernah istirahat. Walau setelah berpesta semalaman, Furlong hanya tidur sebentar. Selanjutnya Furlong mempersiapkan pasukannya untuk pertempuran besar yang akan dilakukan keesokan harinya. Tujuannya jelas, serangan kali ini akan langsung menembus pertahanan Iyridit dan mengambil alih benteng yang berada di seberang sungai Waqial tempat Undiq bertahan. Kali ini Furlong berharap dengan bantuan makhluk sungai, maka tidak akan ada salah arah lagi.

(Bersambung)